Sabtu, 19 November 2011

SATUAN ACARA PENGAJARAN PERAWATAN IBU POST PARTUM

SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok bahasan : Perawatan ibu post partum
Sub Pokok bahasan : Gizi ibu menyusui
Sasaran : Ibu post partum
Tempat dan waktu : Puskesmas Karang Malang

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )
Setelah diberikan penyuluhan dihrapkan ibu- ibu menyusui dapat mengetahui dan atau mengkonsumsi makanan bergizi.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu:

1. Menyebutkan pengertian gizi seimbang
2. Menyebutkan manfaat makanan yang bergizi bagi ibu dan bayi
3. Menyebutkan tanda- tanda ibu/ bayi yang kurang gizi
4. Menyebutkan jenis makanan bergizi bagi ibu menyusui
5. Menyebutkan cara- cara mengatasi kekurangan gizi







MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian gizi seimbang
2. Menyebutkan manfaat makanan yang bergizi bagi ibu dan bayi
3. Tanda- tanda ibu/ bayi yang kekurangan gizi
4. Jenis makanan bergizi bagi ibu menyusui
5. Cara- cara mengatasi kekurangan gizi

METODE
Ceramah, tanya jawab
SETTING TEMPAT







Keterangan:
A : Penyampai Materi
B : Peserta Didik
F : Fasilitator
M : Moderator
Ob : Observasi
MEDIA
Leaflet
Lembar balik
KEGIATAN PENYULUHAN
No. Acara Waktu
1.
2.
3. Pembukaan
Inti ( penjelasan materi )
Penutup
5 menit
30 menit
5 menit

EVALUASI
Kriteria Evaluasi :
• Setiap partanyaan dijawab dengan benar bernilai 2
• Jawaban semua benar akan bernilai 10
• Penilaian:
- Nilai 8,5 - 10 = A sangat bagus
- Nilai 7,1 - 8,49 = B bagus
- Niali 5,5 - 7,0 = cukup baik
- Nilai 3,1 - 5,49 = D cukup
- Nilai 0 - 3 = E kurang baik

Pertanyaan mengacu pada TIK :
1. Apa pengertian gizi seimbang ?
Jawab : Gizi seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangunan dan zat pengatur yang dikonsumsi seseorang dalam suatu hari, sesuai dengan kecukupan tubuhnya.
2. Sebutkan manfaat makanan yang bergizi bagi ibu dan bayi ?
Jawab : Manfaat bagi ibu : untuk memulihkan kondisi fisik ibu setelah melahirkan, memenuhi kebutuhan energi ibu sehari-hari, memperlancar bekerjanya fungsi organ-organ tubuh, memenuhi kebutuhan gizi pada beyi lewat ASI, meningkatkan kualitas dan kwantitas ASI.
Manfaat bagi bayi : untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi, meningkatkan perkembangan sel-sel otak bayi, mempertahankan dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit infeksi.
3. Sebutkan tanda- tanda ibu/ bayi yang kekurangan gizi ?
Jawab : Pada Ibu : berat badan kurang dari normal, aktivitas ibu menurun, sering mengalami pusing, letih dan lesu, resiko timbulnya anemia.
Pada Bayi : berat badan kurang dari normal, tumbuh kembang bayi lambat, sering rewel dan menangis, rambut warna merah kusam.
4. Sebutkan zat-zat makanan yang bergizi ?
Jawab : Karbohirat, lemak, protein, mineral, dan vitamin.





5. Bagaimana cara- cara mengatasi kekurangan gizi ?
Jawab : cara- cara mengatasi kekurangan gizi adalah : konsultasi ke tenaga kesehatan yang terdekat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, pola makan yang teratur, kesadaran dalam kegiatan gizi buruk, mendukung dan melaksanakan program pemerintah tentang cara mengatasi gizi buruk.

















GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI

Pada dasarnya masalah gizi timbul karena perilaku gizi seseorang yang salah, yaitu ketidakseimbangan antara konsumsi gizi dan ketidakseimbangan gizi. Bila konsumsi selalau kurang dari kecukupan gizinya, maka seseorang akan menagalami gizi kurang dan sebaliknya. Dimana kekurangan dan kelebihan gizi akan menimbulkan akibat yang berbeda dan efeknya tidak baik. Gizi yang kurang cenderung mengalami gizi buruk, seperti yang terjadi dibeberapa tempat di Indonesia. Sedangkan gizi lebih yang terjadi pada golongan menengah keatas yang menimbulkan komplikasi ( DM, Jantung, darah tinggi, dan stroke ).
Seseorang yang tercukupi gizinya mereka akan memperhatikan makanan apa yang dikonsumsi dan bagaimana memasaknya. Begitu juga pada ibu yang menyusui akan membutuhkan gizi yang lebih dari ibu-ibu yang tidak menyusui, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayinya yang sesui (Pertemuan kerja Pengembangan Strategi KIE PUGS pada tanggal 26 Februari 1995).
PENGERTIAN
Gizi seimbang adalah makanan yang mengandung zat tenaga, zat pembangunan dan zat pengatur yang dikonsumsi seseorang dalam suatu hari, sesuai dengan kecukupan tubuhnya. Keadaan ini tercermin dari derajat kesehatan, tumbuh kembang serta produktifitasnya yang optimal.


MANFAAT GIZI SEIMBANG
Manfaat bagi ibu yang menyusui :
1. Untuk memulihkan kondisi fisik ibu setelah melahirkan
2. Untuk memenuhi kebutuhan energi ibu sehari-hari.
3. Untuk memperlancar bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
4. Untuk memenuhi kebutuhan gizi pada bayi lewat ASI
5. Untuk meningkatkan kualitas dan kwantitas ASI.
Manfaat bagi bayi :
1. Mengoptimalkan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan perkembangan sel-sel otak bayi
3. Untuk mempertahankan dan meningkatkan daya tahan tubuh bayi terhadap penyakit infeksi.

TANDA – TANDA KEKURANGAN GIZI
Pada Ibu :
1. Berat badan kurang dari normal
2. Aktivitas ibu menurun
3. Sering mengalami pusing, letih dan lesu
4. Resiko timbulnya anemia.
Pada Bayi :
1. Berat badan kurang dari normal
2. Tumbuh kembang bayi lambat
3. Sering rewel, menangis
4. Rambut warna merah kusam

MAKANAN IBU MENYUSUI
1. Karbohidrat
Karbohidrat digunakan untuk memenuhi sebagian besar energi yang dibutuhkan oleh tubuh ( 50 – 60 % ). Karbohidrat diperoleh dari makanan-makanan seperti padi-padian ( beras, jagung, gandum ), ubi – ubian ( singkong, ubi jalar, kentang) dan makanan lain seperti sagu atau pisang
2. Lemak
Lemak digunakan untuk membantu penyerapan vitamin A, D, E, K serta menambah kelezatan makanan. Mengkonsumsi lemak tak bpleh lebih dari 10 % dari kebutuhan energi karena dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner.
Sumber lemak diperoleh dari dua lemak antara lain :
1. Lemak nabati yaitu seperti kacang-kacangan, minyak kacang atau minyak nabati lain
2. Lemak hewani yaitu seperti daging dan ikan.
3. Protein
Protein digunakan tubuh untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan sebagai sumber energi. Protein sangat penting bagi ibu menyusui, disamping untuk mengganti sel-sel tubuh yang rusak pada tubuh setelah melahirkan juga digunakan sebagai penunjang untuk tumbuh kembang bayi yang diperoleh dari ASI. Protein sangat menunjang untuk kecerdasan bayi, karena selama kurang dari 6 tahun otak bayi selalu berkembang mencapai 100 % pada umur 6 tahun. Protein diperolehdari protein hewani dan nabati. Protein hewani antara lain : daging, ikan. Dan protein nabati seperti kacang-kacangan.
4. Vitamin
Vitamin digunakan untuk menjaga tubuh dari infeksi dari luar, menjaga stamina dan menjaga tubuh tetap fit, serta untuk memperbaiki sel-sel yang rusak. Vitamin diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Vitamin A untuk menjaga kesehatan mata, jenis makanannya seperti wortel, bayam. Vitamin B digunakan untuk menjaga stamina tubuh, jenis makanannya seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan. Vitamin C untuk memperbaiki sel-sel yang rusak, jenis makanannya seperti jeruk, mangga dan lain-lain. Vitamin D untuk pertumbuhan tulang, jenis makanannya seperti susu, telur, ikan dan lain-lain. Vitamin E untuk memperbaiki sel-sel kulit yang telah rusak, jenis makanannya seperti bengkoang, pepaya, bayam dan lain-lain.Vitamin K untuk pertumbuhan sel-sel tulang dan untuk membantu penyembuhan luka, jenis makanannya seperti susu, ikan dan lain-lain.
5. Mineral
Mineral digunakan untuk membantu proses penyerapan zat gizi yang lain dan mengganti sel-sel yang rusak. Mineral diperoleh dari buah-buahan dan sayur-sayuran.
6. Yodium
Yodiun digunakan untuk meningakatkan kecerdasan pada anak dan menghindari terjadinay penyakit gondok. Garam yodium diperoleh dari garam yang dicampur denagn yodium. Konsumsi garam tidak boleh lebih dari 6 gram setiap harinya karena garam banyak mengandung natrium yang dapat memacu timbulnya penyakit tekanan darah tinggi.
7. Zat Besi
Kekurangan zat besi akan menyebabkan timbulnya anemia. Kebanyakan diderita oleh ibu hamil dan menyusui. Zat besi diperoleh dari sayuran hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging.

CARA MENGATASI KEKURANGAN GIZI
1. Konsultasi ke tenaga kesehatan yang terdekat
2. Mengkonsumsi makanan yang bergizi
3. Pola makan yang teratur
4. Kesadaran dalam kegiatan gizi buruk
5. Mendukung dan melaksanakan program pemerintah tentang cara mengatasi gizi buruk.








PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini masalah gizi menjadi perhatian utama di negara kita, apalagi dengan munculnya kasus gizi buruk diberbagai daerah di Indonesia. Hal ini kebanyakan disebabkan karena tingkat ekonomi yang rendah dan kurang mengertinya masyarakat kita tentang pentingnya kandungan gizi dalam makanan yang dikonsumsi.
Sebagian besar kasus gizi buruk dialami oleh anak – anak, bayi dan balita. Pada bayi dimungkinkan terjadi karena kurangnya kandungan gizi pada ASI. Karena kurangnya nilai gizi dalam makanan yang dikonsumsi ibu menyusui, akan baik dampaknya pada bayi apabila gizi yang dikonsumsi ibu tercukupi sesuai dengan kebutuhan yang ibu perlukan. Asupan gizi yang baik juga akan bermanfaat bagi pemulihan bagi ibu pasca melahirkan.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis akan membahas tentang pentingnya gizi pada ibu menyusui, sehingga ibu menyusui mengerti, memahami dan menerapkan tentang pentingnya gizi yang baik yang harus dikonsumsi dalam makanan tiap harinya, yang nantinya akan dapat memenuhi pula gizi pada bayinya.




B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan dihrapkan ibu- ibu menyusui dapat mengetahui dan atau mengkonsumsi makanan bergizi.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu mampu:
a. Menyebutkan pengertian gizi seimbang
b. Menyebutkan manfaat gizi seimbang bagi ibu dan bayi
c. Menyebutkan tanda- tanda ibu/ bayi yang kurang gizi
d. Menyebutkan jenis makanan bergizi bagi ibu menyusui
e. Menyebutkan cara- cara mengatasi kekurangan gizi












PENUTUP

A. KESIMPULAN
ASI merupakan makanan yang terbaik karena lebih praktik, murah, bersih, sehat, dan melindungi bayi dari penyakit infeksi serta membina kasih sayang antara ibu dan bayi. Ibu yang menyusui memerlukan zat gizi yang lebih banyak karena selain untuk dirinya juga untuk bayinya dalam bentuk ASI.
Banyak bahan makanan disekitar kita yang bisa menjadi sumber zat gizi. Sumber kalori yang dianjurkan adalah dari golongan hidrat arang, lemak, protein, zat kapur, zat besi, vitamin dan buah – buahan.

B. SARAN
Setelah terlaksananya satuan acara pembelajaran ini diharapkan :
 Ibu mau memberikan ASI kepada anaknya
 Ibu yang menyusui harus memperhatika gizi agar ibu tetap sehat
 Ibu yang menyusui harus mengkonsumsi makanan pokok 1,5 kali lebih banyak
 Ibu yang menyusui banyak makan sayur dan buah – buahan segar





DAFTAR PUSTAKA

Bobak and Jensen. ( 1995 ). Maternity Nursing. 4th Edition. Missouri : Mosby Year.
Manuaba, I.B. ( 1998 ). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Novak and Broom. ( 1999 ). Maternal and Child Health Nursing. 9th Edition. Missouri : Mosby Year.
Pilliten. A. ( 1999 ). Maternal and Child Health Nursing Care of Child Bearing and Child Rearing Family-3rd Edition. USA : J-B. Lippin Cot Cok Pany


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket