DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
Definisi :
Deteksi dini : upaya penjaringan secara komprehensif untuk menentukan penyimpangan tumbuh kembang dan mengetahui dan mengenal faktor resiko ( Fisik, Biomedik, Psikososial ).
Kegunaan :
Mengetahui penyimpangan tumbuh kembang secara dini , sehingga upaya pencegahan, upaya stimulasi dan upaya penyembuhan dapat diberikan dengan indikasi yang jelas sedini mungkin pada masa - masa kritis proses pertumbuhan.
Deteksi dini Tumbuh Kembang Anak
Definisi :
Tumbuh : Sel / Jaringan > = Kuantitatif
Kembang : Fungsi > = Kualitatif
Lingkup Tumbuh Kembang :
Perkembangan Fisik ( pertumbuhan / growth )
BB, TB, Lingkar Kepala dll.
Perkembangan Syaraf
Motorik, wicara.
Perkembangan kognitif / mental / intelektual.
Perkembangan prilaku.
Faktor yang berpengaruh pada Tumbuh Kembang
Heredo konstitusional
Bio Psiko Sosio Kultural.
Yang disebut anak :
Selama amasih bertumbuh & berkembang
Perempuan : 18 th
Laki-laki : 21 th.
Tahap Tumbuh Kembang anak.
- konsepsi
Janin - bayi dalam kandungan / orok
Perinatal
Natal
Neonatal
Bayi
Balita
Sekolah
Remaja
Deteksi Dini / Identifikasi Dini :
Salah satu tingkat pencegahan dalam preventive phediatrics yang termasuk dalam preventif sekunder.
Yaitu upaya untuk mencegah gangguan tumbuh kembang melalui pendekatan resiko, atau menghentikan proses kelainan / penyimpangan dengan intervensi yang adekuat (Behrman, Forrest, Jenkins sue).
Faktor Generik
Tumbuh Kembang Anak
Faktor Lingkungan
Penyakit Generik yang dapat didiagnosa selama masa kehamilan antara lain :
Sindroma down
Sindroma Turner
Thalasemia.
Faktor lingkungan : Dalam deteksi dini memerlukan data data konkrit dari macam-macam perjalanan suatu penyakit yang berbeda-beda di masyarakat.
Pemantauan / Monitoring Tumbuh Kembang.
Tanda-tanda Tumbuh Kembang fisik diamati dengan :
Pertambahan besar ukuran-ukuran anthropometrik dan gejala / tanda lain pada rambut, gigi geligi, otot, kulit, jaringan lemak, darah dll.
Ukuran Antrhropometrik.
Sering dipakai :
Berat badan
Panjang badan / Tinggi badan
Lingkaran kepala
Lingkaran lengan atas
Lipatan kulit.
Untuk keperluan khusus :
( Pada kasus dengan kelainan bawaan / untuk menentukan jenis ………. / Somatotype)
Lingkaran dada, perut, leher
Panjang jarak antara 2 titik
Deteksi Dini :
Perlu :
Sikap aktif cari kelainan, koreksi kelainan tersebut penyimpangan dapat diatasi.
Mengenal faktor resiko, menjaring kelainan dengan menggunakan faktor & resiko intervensi yg cepat.
Skrining , pemeriksaan , pementauan.
Pendekatan Epidemiologis
(Kehamilan, janin, neonatus resiko tinggi)
Pemeriksaan fisik
(Kelainan ibu, janin, neonatus )
Pemeriksaan penunjang.
(Biokimia, pencitraan, potensial elektronik dll)
Deteksi dini Prenatal.
1. Pemeriksaan sebelum nikah
2. Skrining & diagnosa
Terhadap BBLR & BKB
Tehadap kelainan hereditair
Tehadap anemia, hypertensi, Diabetis & Peny Tipoid
Terhadap Infeksi perinatal.
3. Diagnosa antenatal : - Cairan Amnion / USG dll
(1) Kegunaan deteksi dini tumbang
Mengetahui penyimpangan secara dini tumbang (fase dini) upaya pencegahan, stimulasi penyembuhan dan pemulihan dapat diberikan dengan indikasi jelas sedini mungkin dan disesuaikan umur perkembangan anak kondisi yang optimal.
(2) Pelaksanaan deteksi dini
Tenaga Profesional
Kader/relawati
Orangtua/anggota keluarga lain
Yang mampu dan trampil
a) Alat untuk deteksi dini
Untuk menjaring anak berkelainan dari mereka yang normal yaitu antara lain:
1. Deteksi resiko keluarga
2. BB menurut tinggi badan anak
3. Pengukuran lingkaran kelompok anak
4. Kuesioner pra skrining perkembangan
Langkah-langkah deteksi dini:
I. Riwayat Medis
II. Penilaian perkembangan
0 – 5 : KMS, lingkar lengan, DDST, imunisasi, gizi
5 – 12 : sekolah. Ortu
13-18 : sekolah, ortu
III. Penilaian lingkungan rumah
IV. Evaluasi penglihatan, pendengaran
V. Berbicara, berbahasa
VI. Pemeriksaan fisik, periodik
VII. Neurologik
VIII. Intelegensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar