Kamis, 01 Desember 2011

Tindakan Aspirasi Anak Tersedak

TINDAKAN ASPIRASI ANAK TERSEDAK


Bila bayi terjaga dan waspada (sadar) :
1. Perhatikan bayi untuk mengetahui apakah ia mengalami kesulitan bernafas.
2. Bila bayi tidak bernafas, lakukan tindakan :
a. posisikan bayi menelungkup diatas lengan bawah anda, pegang kepala dan leher bayi dengan kuat menggunakan satu tangan.
b. beri 5 (lima) sentakan cepat diantara dua belikat bayi dengan tumit tangan anda.
c. bila benda asing tidak keluar dengan sentakan, berikan lima sentakan di dada ;
tarik garis imajinasi yang menghubungkan kedua puting bayi
tempatkan jari anda pada tulang dada, selebar satu jari di bawah garis imajinasi
dengan telunjuk dan jari tengah, beri dorongan lurus kebawah pada tulang dada sedalam 1,25 sampai 2,5c

Bila bayi menjadi tidak sadar:
1. Bila bayi menjadi tidak sadar, tempatkan ia di permukaan datar yang keras dan cari bantuan.
2. Periksa bagian dalam mulut bayi dengan melihat apakah ada benda asing didalamnya.
3. Bila anda melihat adanya benda asing, masukan jari telunjuk dari tangan anda yang lain kebagian mulut disisi yang paling jauh dari anda. Gerakkan jari anda anda dari bagian belakang tenggorok kearah anda. Tindakan ini dilakukan untuk membantu mengeluarkan benda asing tersebut.
4. Bila bayi tidak juga bernafas, posisikan kepala bayi dengan tepat dan buka jalan nafas dengan meletakkan tangan anda didahi dan jari lain di bawah bagian kepala ke posisi mengendus / hidung menghadap keatas. Ini penting untuk memungkinkan udara memasuki pipa udaara ke paru-paru.
5. Jika terjadi muntah, bersihkan dulu miulut anak sebelum anda memberi nafas buatan.
6. Tutup mulut dan hidung bayi dengan mulut anda. Berikan satu nafas buatan dan perhatikan apakah dada anak meninggi. Bila tidak, tempatkan bayi menelungkup pada lengan bawah anda. Berikan lima sentakan cepat.
Pertumbuhan dan perkembangan selama masa bayi
Usia
(bulan) fisik Motorik kasar Motorik halus sensori vokalisasi Sosialisasi/
kognitif
1 Penambahan bb 150 sampai 210 gr setiap minggu selama 6 bulan pertama
Penambahan TB 2,5cm setiap bulan pertama
Peningkatan lingkar kepala sebesar 1,5cm setiap bulan selam 6 bulan pertama
Ada reflek primitive dan kuat
Refleks mata boneka dan reflek dansa menghilang
Pernafasan hidung harus terjadi (pada kebanyakan bayi) Memilih posisi fleksi dengan pelvis tinggi tetapi lutut tidak di bawah abdomen bila telungkup (pada saat lahir, lutut fleksi di bawah abdomen)
Dapat memutar kepala dari satu sisi ke sisi lain bila telungkup ; mengangkat kepala sebentar dari tempat tidur
Mengalami head lag yang nyata, khususnya bila menarik kepala dari posisi berbaring ke posisi duduk
Menahan kepala sebentar secara paralel dan dalam garis tengah dan tertahan dalam posisi telungkup
Menunjukkan posisi reflek leher tonik asimetris bila terlentang
Bila menahan dalam posisi berdiri, tubuh lemas pada lutut dan panggul
Pada posisi duduk, panggul memutar bersamaan, tidak ada control kepala Tangan terturtup secara umum
Reflek menggenggam kuat
Tanggan mengatup pada kontak dengan mainan Mampu memfiksasi objek bergerak dalam rentang 45 derajat bila menggendong pada jarak 20 sampai 25cm
Ketajaman penglihatan mendekati 20/100”
Mengikuti sinar sampai garis tengah
Diam bila mendengar suara Menangis untuk mengekspresi-kan ketidak- senangan
Membuat bunyi kecil dengan suara tenggorok
Membuat bunyi tenang selama makan Ada dalam fase sensori-motorik tahap I, penggunaan refleks-refleks (lahir samapi 1 bulan), dan tahap II, reaksi sirkular utama (1 samapi 4 bulan)
Memandang wajah orang tua secara terus-menerus saat mereka bicara pada bayi
2 Fontanel posterior menutup
Refleks merangkak hilang Menunjukkan posisi yang kurang fleksi bila telungkup-panggul datar, kaki terekstensi, lengan fleksi, kepala ke satu sisi
Head lag berkurang bila menariknya ke posisi duduk
Dapat mempertahankan kepala dalam kesejajaran yang sama dengan posisi tubuh yang lain ketika di tahan dalam suspensi ventral
Bila telungkup, dapat mengangkat kepala hamper 45 derajat dari meja
Bijla digendong dalam posisi duduk, kepala di tahan keatas tetapi menunduk ke depan
Menunjukkan posisi refleks leher tonik asimetris secara inteermiten Tangan sering terbuka
Refleks menggengam menghilang Mulai memfiksasi binocular dan konvergen pada objelk dekat
Bila telentang, mengikuti mainan yang tergantung dari satu sisi ke titik di garis tengah
Secara visual mencari untuk melokalisasi bunyi
Memutar kepala ke satu sisi bila bunyi dibuat pada ketinggian telinga
Bersuara, berbeda dari menangis
Tangisan menjadi berbeda
Mendengkut
Bersuara pada wajah yang di kenal Menunjuk-kan senyum social sebagai respon terhadap berbagai stimulus
3 Refleks primitive menghilang Mampu menahan kepala lebih tegak bila duduk, tetapi masih menunduk kedepan
Hanya sedikit mengalami head lag yaitu bila menarik kepala pada posisi duduk
Mendapatkan posisi tubuh simetrik
Mampu mengangkat kepala dan bahu dari posisi telungkup samaoi sudut 45-90 derajat dari meja; menahan beban BB pada lengan bawah
Bila digendong pada posisi berdiri, mampu menahan sedikit fraksi berat BB pada lengan bawah
Bila digendong pada posisi berdiri, mampu menahan sedikit fraksi beban BB pada kaki
Memegang tangan sendiri Secara aktif memegang mainan tetapi tidak akan menggapai mainan itu
Refleks menggengam tidak ada
Tangan tetap tertutup rapat
Menggenggam tangan sendiri; menarik selimut atau pakaian Mengikuti objek ke perifer (180 derajat)
Melokalisasi bunyi dengan memalingkan kepala ke samping dan melihat kearah sama
Mulai mempunyai kemampuan untuk mengkoordina-sikan rangsang dari berbagai organ indra Menjerit keras untuk menunjukkan kesenangan
Mendekut, menggumam, tertawa
Bersuara bila tersenyum
“Bicara” banyak hal bila diajak bicara
Menangis berkurang selama periode terbangun Menunjuk-kan minat yang dapat di pertimbang-kan terhadap sekitarnya
Berhenti menangis bila orang tua memasuki ruangan
Dapat mengenali wajah dan objek yang dikenal, seperti botol minum
Menunjuk-kan kewaspada-an terhadap situasi asing
4 Mulai merangkak
Refleks moro, tonik leher, dan rooting telah menghilang Hampir tidak mengalami head lag ketika menarik-nya keposisi duduk
Keseimbangan kepala pada posisi duduk baik
Punggung sedikit melengkung, lengkung hanya dalam area lumbal
Mampu duduk tegak bila disangga
Mampu mengangkat kepala dan dada dari permukaan sampai sudut 90 derajat
Mengambil posisi simetris utama
Berguling dari telungkup ke sisi lain Melihat dan memainkan tangan; menarik pakaian atau selimut ke atas wajah untuk bermain
Mencoba meraih objek dengan tangan tetapi melampaui
Menggenggam objek dengan kedua tangan
Bermain dengan mainan yang ditempatkan di tangan, mencarinya, tetapi tidak dapat mengambilnya bila dijatuhkan
Dapat memasukkan objek ke mulut Mampu mengakomodasikan pada objek dekat
Penglihatan binocular cukup baik terbentuk
Dapat memfokuskan pada blok yang berada pada jarak 1,25cm
Dimulainya koordinasi mata-tangan Membuat bunyi-bunyi konsonan n,k, g, p, h
Tertawa keras
Suara berubah sesuai alam perasaan Ada dalam tahap III, reaksi sirkular sekunder
Menuntut perhatian dengan rewel; menjadi bosan bila di tinggal sendirian
Menikmati interaksi social dengan orang
Menganti-sipasi pemberian makan bila melihat botol atau ibu bila menyusui dengan ASI
Menunjuk-kan kesenangan dengan seluruh tubuh, menjerit, bersnafas dengan keras
Menunjuk-kan minat dalam rangsang kuat
Mulai menunjuk-kan memori
5 Memulai tanda-tanda pertumbuhan gigi
BB lahir menjadi dua kali lipat Tidak ada head lag ketika menarik kepala untuk posisi duduk
Bila duduk, mampu menahan kepala tegak dan mantap
Mampu duduk untuk periode yang lebih lama bila punggung di sokong dengan baik
Punggung tegak
Bila telungkup, menunjukkan posisi simetris dengan lengan ekstensi
Dapat membalik dari posisi telungkup ke telentang
Bila telentang, menempatkan kaki kemulut Mampu menggenggam objek secara volunteer
Menggunakan genggam telapak, pendekatan bidextrous
Memainkan jari-jari kaki
Mengambil objek secara langsung ke mulut
Memegang satu kotak sementara memperhatikan kotak lain
Secara visual mengikuti objek yang di jatuhkan
Mampu melanjutkan inspeksi visual terhadap satu objek
Dapat melokalisasi bunyi yang dibuat di bawah telinga Menjerit
Membuat bunyi gumaman vocal yang diselingi dengan bunyi konsonan (mis, ah-goo) Tersenyum pada bayangan di cermin
Memegang botol atau payudara dengan kedua tangan
Lebih antusias bermain, tetapi mungkin mengalami perubahan alam perasaan yang cepat
Mampu mbedakan orang asing dari keluarga
Memvokali-sasikan ketidak senangan bila objek diambil
Menemukan bagian-bagian tubuh
6 Laju pertumbuhan mulai menurun
Penambahan BB 90 sampai 150 gr setiap minggu selama 6 bulan berikutnya
Gigi geligi mulai dengan pertumbuhan dua gigi insisi sentral bawah
Mengunyah dan menggigit mulai terjadi Bila telungkup, dapat mengangkat dada dan abdomen bagian atas dari atas meja, membebankan BB pada tangan
Bila akan menarik untuk posisi duduk, mengangkat kepala
Duduk pada kursi tinggi dengan punggung tegak
Berguling dari telungkup ke telentang
Bila di gendong dalam posisi berdiri, membebankan hampir semua BB
Memegang tangan tidak ada lagi Mengamankan objek yang jatuh
Menjatuhkan satu kotak bila kotak lainnya di berikan
Menggenggam dan memanipulasi objek kecil
Memegang botol
Menggenggam kaki dan menarik ke mulut Menyesuaikan postur untuk melihat objek
Lebih menyukai rangsang visual yang kompleks
Dapat melokalisasi bunyi yang dibuat di atas telinga
Akan memalingkan kepala pada sisi, kemudian melihat kebawah Mulai mengikuti bunyi-bunyian
Mengoceh menyeruapi ungkapan satu suku kata-ma, mu, da, di, hi
Memvokalisasi terhadap mainan, bayangan cermin
Menikmati mendengarkan suara sendiri (penguatan diri) Mengenali orang tua; mulai takut pada orang asing
Memegang tangan untuk mengambil
Mempunyai kesukaan dan ketidak sukaan pasti
Mulai meniru (batuk, menjulurkan lidah)
Senang mendengar- kan langkah kaki
Tertawa bila kepala disembunyikan di handuk
Mencari sejenak objek yang dijatuhkan (mulai menetapkan objek)
Sering berubah alam perasaan-dari menangis menjadi tertawa dengan sedikit atau tanpa provokasi
7 Pertumbuhan gigi insisi tengah atas Bila telentang, secara spontan mengangkat kepala dari meja
Duduk, menyandar ke depan dengan kedua tangan
Bila telungkup, membebankan BB pada satu tangan
Duduk tegak sebentar
Membebankan sseluruh BB pada kaki
Bila digendong dalam posisi berdiri, meloncat secara aktif Memindahkan objek dari satu tangan ke tangan lain
Mempunyai pendekatan unidextrous dan menggengam
Memegang kedua kotak lebih dari sebentar
Membanting kotak ke meja
Menggaruk pada objek kecil Dapat memfiksasi objek yang sangat kecil
Berespons terhadap nama sendiri
Melokalisasi bunyi dengan memalingkan kepala pada lengkungan
Mulai menyadari kedalaman dan ruang
Mempunyai kesukaan rasa Menghasilkan bunyi vocal dan menggabung-kan suku kata – baba, dada, kaka
Melokalisasi empat bunyi vocal berbeda
“Bicara” bila orang lain berbicara Meningkat-kan rasa takut pada orang asing; menunjukkan tanda kekuatiran bila orangtua menghilang
Meniru tindakan dan bunyi sederhana
Mencoba untuk mencari perhatian dengan batuk atau mendengkur
Bermain cilukba
Menunjukkan ketidaksukaan makanan dengan mempertahankan bibir tetap tertutup
Menunjukkan keagresifan oral dalam menggigit dan mengunyah
Menunjukkan harapan dalam respons terhadap pengulangan rangsang
8 Mulai menunjukkan pola yang teratur dalam eliminasi kandung kemih dan defekasi
Refleks parasut muncul
Duduk dengan menatap tanpa sokongan
Membebankan BB pada kaki dengan segera bila disokong; dapat berdiri berpegangan pada perabot
Menyesuaikanpostur untuk meraih objek Mulai menggenggam dengan menggunakan jari telunjuk, jari keempat, dan kelima terhadap bagian tungkai bawah
Melepaskan objek sesuai keinginan
Membunyikan bel dengan tujuan
Memegang dua kotak dan menginginkan kotak ketiga
Mengamankan objek dengan menarik
Meraih secara mantap mainan yang berada di luar jangkauan Membuat bunyi konsonan t,d, dan w
Mendengarkan secara selektif kata-kata yang dikenalnya
Mengungkap-kan tanda penekanan dan emosi
Menggabung-kan suku kata, seperti dada, tetapi tidak menunjukkan artinya Meningkat-kan ansietas terhadap kehidupan orangtua, terutama ibu, dan rasa takut terhadap orang asing
Berespons terhadap kata tidak
Tidak menyukai pakaian, penggantian popok
9 Pertumbuhan gigi insisor l;ateral atas mulai terjadi merangkak pada tangan dan lutut Creeps on hands and knees
Duduk dengan mantap di lantai untuk waktu lama (10 menit)
Mengatasi keseimbangan bila bersandar kedepan tetapi tidak dapat melakukannya bila bersandar ke samping
Menarik badan ke posisi berdiri berpegangan pada perabot Menggunakan ibu jari dan jari telunjuk dalam menggenggam kasar
Menyukai menggunakan tangan yang dominan mulai terlihat
Menggenggam kotak ketiga
Membandingkan dua kotak membawanya Melokalisasi bunyi dengan memalingkan kepala secara diagonal dan secara langsung terhadap bunyi
Persepsi dalam meningkat Berespon terhadap perintah verbal sederhana
Memahami “no-no” Orangtua (biasanya ibu) makin penting untuk pencarian-nya
Menunjuk-kan peningkatan minat dalam menyenangkan orangtua
Mulai menunjuk-kan rasa takut terhadap pergi tidur dan menjadi sendiri
Menempat-kan tangan di depan wajah untuk menghindari dicuci wajahnya
10 Refleks labirint-righting paling kuat- bila bayi pada posisi telungkup atau telentang, mampu mengangkat kepala Mengubah dari telungkup menjadi duduk
Berdiri sementara memegang perabot, duduk dengan menjatuhkan diri
Melakukan keseimbangan denggan mudah pada saat duduk
Saat berdiri, mengangkat salah satu kaki untuk melangkah Pelepassan sederhana terhadap suatu objek mulai
Menggenggam objek dengan tangan Mengatakan “dada”, “mama” dengan makna
Memahami “daag-daag”
Dapat mengatakan satu kata (mis, hai, daag, tidak) Menghambat perilaku untuk perintah verbal dari “tidak: atau nama sendiri)
Meniru ekspresi wajah; melambai-kan untuk daag-daag
Menunjuk-kan mainan pada orang lain tetapi tidak akan memberikan nya
Mengulangi tindakan yang menarik perhatian dan menyebab-kan tertawa
Menarik pakaian orang lain untuk menarik perhatian
Memainkan permainan menarik seperti tepuk ami-ami
Bereaksi terhadap kemarahan orang dewasa; menangis bila dimarahi
Menunjuk-kan kemandirian dalam berpakian, makan, keterampilan lokomotif, dan menguji orangtua
Melihat dan mengikuti gambar dalam buku
11 Munculnya gigi insisor lateral bawah Bila duduk, berputar untuk meraih objek
Meluncur atau berjalan memegang perabot atau dengan kedua tangan dipegang Menjelajahi objek lebih seksama (mis, genta dalam bel)
Memiliki gengaman lebih erat
Menjatuhkan objek dengan sengaja untuk mengambilnya
Menempatkan suatu objek setelah objek lain di dalam suatu wadah (permainan sekuensial)
Mampu memanipulasi objek untuk memindahkan-nya dari penjepitan paha yang erat Meniru bunyi bicara pasti Mengalami kesenangan dan kepuasan bila tugas dikuasai
Bertindak terhadap pembatasan dengan frustasi
Menggelindingkan bola pada orang lain sesuai permintaan
Mengantisipasi gerak tubuh bila irama pengasuh dikenal atau cerita diceritakan (mis, memegang ibu jari dan kaki dalam berespons terhadap “babi kecil pergi ke super-market)
Memainkan permainan ke atas – ke bawah, “besar” atau cilukba
Menggelengkan kepala untuk tidak


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Photobucket