MANAGEMEN KONFLIK
BAGI PENGELOLA KEPERAWATAN
PENDAHULUAN:
HAM
![]() |
PERBEDAAN PANDANGAN/IDE
![]() |
KONFLIK
![]() |
HAMBATAN KERJA
![]() |
PENURUNAN PRODUKTIFITAS
~
· MEMFASILITASI LINGKUNGAN KONDUSIF
· ADIL DAN BIJAKSANA
PENGERTIAN KONFLIK
· PERBEDAAN PANDANGAN
· PERISTIWA MENAKUTKAN
· HARUS DIHINDARI
![]() |
PERISTIWA ALAMIAH
PENYEBAB KONFLIK:
1. TAK TERPENUHI KDM
2. TINGKAT KETERGANTUNGAN DALAM PEL. KEPERAWATAN.
3. PERSEPSI TAK SAMA
4. PERAN TIDAK SESUAI/TIDAK JELAS
KONFLIK DAPAT ( + ), JIKA :
· TAK DIABAIKAN
· BERPERAN/FUNGSI UNTUK PERUBAHAN-PERUBAHAN.
· PROSES PENYELESAIANYA TEPAT.
KONFLIK DAPAT ( -), JIKA :
· MENGGANGGU :
* ENERGI
* SUMBER-SUMBER
* WAKTU
· TIDAK DIKONTROL
· PROSES PENYELESAIANYA KURANG TEPAT
DAMPAK TERJADINYA KONFLIK :

* MENOLAK KERJASAMA
* KOMPETISI TAK SEHAT ↓ PRODUKTIFITAS
* MENGUASAI/MENDOMINASI KERJA
* MERUSAK KESATUAN
Positif (+) : * MENINGKATKAN MOTIVASI
PERKEMBANGAN KONFLIK :
I. TAHAP AWAL
· RASA CURIGA/RASA BERSALAH
· BELUM JELAS TANDA PERUBAHAN
II. TAHAP KEDUA : * MENAMPAKAN RASA BERMUSUHAN.
III. TAHAP KETIGA : * MENARIK DIRI
* MENGHIDARI PENYELESAIAN.
IV. TAHAP AKHIR : * RASA BERMUSUHAN YANG DALAM.
TYPE KONFLIK :
1. KONFLIK LANGSUNG : Perbedaan pandangan interpersonal
2. KONFLIK TAK LANGSUNG : Perbedaan pandangan individu dgn organisasi..
PROSES PENYELESAIAN KONFLIK :
ANALISA SITUASI KONFLIK:
· PERMASALAHAN
· SUMBER/PENYEBAB KONFLIK
· PERSONAL YANG TERLIBAT
· TAHAP KONFLIK
· TYPE KONFLIK
KLARIFIKASI DAN VALIDASI
PERSAMAAN PANDANGAN

PENYELESAIAN KONFLIK
MENCARI METODE PENYELESAIAN KONFLIK :
1. MENGHINDARI
2. MEMAKSA
3. BERPIHAK
4. KOLABORASI
5. KOMPROMI.
KARAKTERISTIK INDIVIDU YANG EFEKTIF DALAM PENYELESAIAN KONFLIK :
1. MEMANDANG KONFLIK SEBAGAI PROSES ALAMIAH
2. PERCAYA ORANG LAIN DAN TERBUKA
3. MELIBATKAN SEMUA PIHAK YANG TERKAIT DALAM PENYELESAIAN KONFLIK
4. TAK MENGORBANKAN SALAH SATU PIHAK
K E S I M P U L A N :
PERBEDAAN :
1. MINAT
2. MOTIVASI
3. KEMAMPUAN
4. PERILAKU
SITUASI KERJA TERTENTU
↓
PERBEDAAN IDE/PANDANGAN
↓
K O N F L I K
~
· KESADARAN DIRI
· SENSITIFITAS
· KOOPERATIF
· ASERTIF.
KONSEP PENGEMBANGAN STAF KEPERAWATAN
PENDAHULUAN
↑ IPTEK
↓
KEBUTUHAN MASYARAKAT
↓
PENINGKATAN KWALITAS SDM
↓
PENGETAHUAN


FORMAL INFORMAL
![]() | |||
![]() | |||
↑ PRODUKTIFITAS
~
PERATURAN AKREDITASI
PENGERTIAN
· Pengembangan staf meliputi semua kegiatan belajar baik formal maupun informalyang berkontribusi terhadap pertumbuhan individu dan sikap professional. (BURBESS , 1988)
· Pengembangan staf keperawatan ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap tenaga keperawatan. (GILLIES, 1982)
AKTIFITAS PENGEMBANGAN STAF
![]() | ![]() | ![]() | ![]() |

INDUCTION ORIENTATION INSERVICE CONTINUING MANAG.ORGANISASI
TRAINING Education Education Training Develop
INDUCTION TRAINING
Adalah indoktrinasi singkat yang terstandar tentang filosofi,terutama program-program, peraturan-peraturan organisasi yang diberikan pada semua staf selama permulaan dua atau tiga hari untuk menjelaskannya.
ORIENTATION
Adalah training individu yang ditujukan pada staf yang baru masuk, memperkenalkan tentang pekerjaanya, tanggung jawabnya, tempat kerja dan teman sekerjanya sehingga mempermudah pekerja tersebut untuk berhubungan dengan lingkunganya dan dapat mengidentifikasi profesinya di organisasi tersebut.
INSERVICE EDUCATION
Adalah meliputi insruksi kerja yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan kerjanya. Dalam kegiatan tenaga perawat baru bekerja sama dengan perawat yang sudah berpengalaman.
CONTINUING EDUCATION
Adalah perencanaan efektifitas pembelajaran dalam peningkatan produktifitas keperawatan, yang dibuat dalam rangka meningkatkan pengetahuan , keterampilan dan perilaku untuk meningkatkan praktek pelayanan keperawatan, yang meliputi :
1. memperkenalkan konsep baru.
2. perbaikan prosedur keperawatan
3. perubahan untuk meningkatkan produtifitas
4. training untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi dengan tujuan untuk
meningkatkan penampilan kerja.
meningkatkan penampilan kerja.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROGRAM PENGEMBANGAN STAF
1. INTEREST
2. EDUCATIONAL NEEDS
3. INFRORMAL LEARNING ~ PERUBAHAN PERILAKU
PRINSIP PROGRAM PENGEMBANGAN STAF :
1. Tanggung tawab profesional development terletak pada pekerja itu sendiri
~ Diikutsertakan dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi.
2. Program pendidikan adalah kombinasi dari konsep dan pengalaman.
3. Pendidikan adalah proses internal, personal dan emosional
4. Pendidikan akan membuat perubahan perilaku
5. Adult learning memerlukan otonomi untuk mencari, mengatur dan menggunakan pengalaman belajarnya
6. Adult learning lebih suka bila pembelajaran bersifat aplikasi langsung
~ Problem Base Learning
7. Memberikan reward untuk perilaku positif
8. Individu cenderung untuk mengorganisasikan situasi belajar kedalam fenomena yangterintegrasi
9. Tujuan dicapai secara maksimal apabila program pembelajaran dihadapkan pada situasi nyata, dimana peserta dapat mengaplikasikan ilmunya.
10. Tujuan dapat dicapai secara maksimal, apabila organisasi memberikan supportpada perubahan perilaku peserta.
11. Belajar adalah fenomena yang aktif
12. Akan adanya hambatan dalam proses pembelajaran
13. Peserta didik dapat heterogen, berbeda pengalaman, tingkat motivasi dan tingkat kognitif.
KUNCI UTAMA ADULT LEARNING
1. MOTIVATION
2. ATTENTION AND INTEREST
3. TRANSFER, RETENTION AND RECALL
4. PERFORMANCE AND FEEDBACK
DESIGN PENGEMBANGAN STAF




IMPLEMENTATION
ASSESMENT
1. Menentukan populasi untuk siapa program dilakukan
2. Mempelajari karakteristik calon peserta
3. Mempelajari kecendrungan hasil riset dan literature
4. Menanyakan pada calon peserta dengan mewawancarai secara langsung tentang apa yang mereka perlukan
5. Input dari para pakar
PERENCANAAN
1. Menentukan tujuan
2. Menjelaskan obyektif untuk mencapai tujuan tersebut
3. Membuat strategi pembelajaran yang berhubungan dengan obyektif diatas.
4. Merencanakan criteria evaluasi
IMPLEMENTASI
1. Mempelajari rencana yang telah dibuat
2. Menyiapkan struktur untuk pelaksanaan rencana
3. Memberikan pengajaran sesuai dengan yang direncanakan
4. Memberikan feedback dan penilaian isi dalam pembelajaran
EVALUASI
1. Menyusun informasi tentang penampilan kerja
2. Mengukur hasil dibandingkan dengan obyektif dan kompetensi yang diharapkan
3. Memberi feedback untukpengkajian kebutuhan selanjutnya
PROPOSAL PELATIHAN
1. Maksud dan tujuan umum pelatihan
2. Kepantingan / perlunya pelatihan
3. Hasil yang diharapkan dari pelatihan
4. Pesrta pelatihan
5. Pengajar dan pembimbing
6. Sarana, termasuk fasilitas dan biaya
RANCANGAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan belajar
2. Materi pengajaran
3. Kegiatan pembelajaran
4. Metode mengajar
5. Sumberdan alat Bantu pengajaran
6. E v a l u a s i
SYARAT PROGRAM PELATIHAN
1. Memberi kesempatan pada semua tenaga keperawatan mendapat pengetahuan mutahir dan praktek yang relevan
2. Memberi dan menggalakan penggunaan literature profesional dan sumber materi baru
3. Memfasilitasi peningkatan dalam asuhan keperawatan pada klien
4. Mendukung dan ikut aktif dalam riset keperawatan serta memasukan hasil riset kedalam praktek
5. Memberi informasi kepada tenaga keperawatan tentang pendidikan yang disponsori oleh institusi lain, memfasilitasi tenaga keperawatan untuk berpartisipasi dalam kesempatan mengikuti pendidikan dan kesempatan untuk bertukar informasi.
(BURGESS, 1988).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar